Rabu, 06 Februari 2013
Sahabat, kalian dimana?: Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis)
Sahabat, kalian dimana?: Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis): Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis) 1) Identifikasi permasalahan pada anak Berkebutuhan khusus? Masalah-masa...
Sahabat, kalian dimana?: Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis)
Sahabat, kalian dimana?: Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis): Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis) 1) Identifikasi permasalahan pada anak Berkebutuhan khusus? Masalah-masa...
Sahabat, kalian dimana?: REVIEW FILM “MIRACLE WORKER” Hellen Keler
Sahabat, kalian dimana?: REVIEW FILM “MIRACLE WORKER” Hellen Keler: REVIEW FILM 1. Identitas Film The Miracle Worker (1962) Disutradarai oleh : Arthur Penn Diproduksi oleh ...
REVIEW FILM “MIRACLE WORKER” Hellen Keler
REVIEW
FILM
1.
Identitas Film
The Miracle Worker (1962)
Disutradarai
oleh :
Arthur Penn
Diproduksi oleh : Fred Coe
Ditulis oleh : William Gibson, Dibintangi, Anne Bancroft, Patty Duke
Diproduksi oleh : Fred Coe
Ditulis oleh : William Gibson, Dibintangi, Anne Bancroft, Patty Duke
Musik oleh : Laurence
Rosenthal
Sinematografi : Ernesto Caparrós
Editing : Aram Avakian
Didistribusikan oleh : United Artists
Sinematografi : Ernesto Caparrós
Editing : Aram Avakian
Didistribusikan oleh : United Artists
Tanggal rilis : 28 Juli 1962
Durasi : 106 menit
Negara : Amerika Serikat
Bahasa : English
Durasi : 106 menit
Negara : Amerika Serikat
Bahasa : English
2.
Sinopsis
Hellen
Keller adalah seorang anak perempuan berusia sepuluh tahun yang mempunyai
keterbatasan indera. Ia mengalami tuna netra, tuna rungu dan tuna wicara.
Hellen Keller merupakan anak dari pasangan Arthur Keller dan Catie Keller, ia
juga mempunai kakak tiri bernama James, Karena keterbatasan yang dimiliki
Hellen itulah ayahnya hendak memasukkannya ke rumah sakit jiwa. Namun hal
tersebut ditolak oleh ibu dan bibi Hellen. Kemudian bibi Hellen menyarankan
agar ayah Hellen mengirimkan surat kepada Dr. Chisolm di Baltimore guna meminta
dikirimkan seorang pengasuh sekaligus pengajar untuk Hellen.
Setelah Dr. Chisolm menerima surat dari ayahnya hellen beliau langsung menugaskan Ny. Annie Sullivan untuk menjadi pengasuh sekaligus pengajar Hellen, yang notabene mempunyai latar belakang hampir serupa dengan apa yang dialaminya, bahkan ia pernah atau dibesarkan di rumah sakit jiwa. Ketika sampai di rumah hellen keller Ny. Sullivan langsung mengadakan pendekatan dengan Hellen. Ketika Ny. Sullivan mengajarkan hellen, awalnya hellen merasa tidak nyaman dengan pendidikan Ny.Sullivan karena bagi hellen belajar seperti itu terasa asing dan tidak meyenanggkan. Karena apapun yang ingin dilakukan hellen dibatasi oleh Ny.sullivan, kebiasaan yang hellen lakukan itu menurutnya sudah benar tetapi sebenarnya tidak sama sekali, kebiasaan buruk seperti makan dari piring orang lain dan merepotkan oranglain jika mengiginkan sesuatu. Keluarga Hellen merasa anaknya kelihatan tertekan. Hal ini membuat mereka berniat untuk memecat Ny. Sullivan. Akan tetapi Ny. Sullivan bersikeras untuk menggasuh dan mengajar Hellen serta memberikan pemahaman kepada keluarga Keller bahwa Hellen sangat membutuhkannya. Selain itu Ny. Sullivan juga menjelaskan bahwa meskipun Hellen mempunyai keterbatasan indera, di lain sisi ia mempunyai kecerdasan yang tinggi. Awalnya keluarga Keller tidak merelakan, namun akhirnya keluarga tersebut merelakannya. Keluarga Keller memberikan jangka waktu yang terbatas kepada Ny. Sullivan dalam mengasuh dan mengajar Hellen. Pada awalnya Hellen sempat merasa takut dan terganggu. Namun akhirnya Ny. Sullivan berhasil mendekati dan bahkan kini ia menjadi akrab dengan Hellen. Ia mengajarkan Hellen tentang kata-kata benda yang ada di sekitarnya dengan menggunakan sandi tangan. Selang beberapa waktu, akhirnya Hellen mampu memahami apa yang selama ini diajarkan oleh Ny. Sullivan kepadanya. Kata pertama yang dipahami hellen adalah “water”, dan diikuti dengan kata-kata yang lainnya karena Hellen meminta Ny. Sullivan untuk mengajarkannya kembali tentang apa yang belum ia pahami. Kemudian Hellenpun tumbuh menjadi dewasa serta mampu menjadi seorang penngacara terkenal meskipun ia mempunyai banyak kerterbatasan, dan Ny. Sullivan tetap menjadi seorang guru yang menemaninya.
Setelah Dr. Chisolm menerima surat dari ayahnya hellen beliau langsung menugaskan Ny. Annie Sullivan untuk menjadi pengasuh sekaligus pengajar Hellen, yang notabene mempunyai latar belakang hampir serupa dengan apa yang dialaminya, bahkan ia pernah atau dibesarkan di rumah sakit jiwa. Ketika sampai di rumah hellen keller Ny. Sullivan langsung mengadakan pendekatan dengan Hellen. Ketika Ny. Sullivan mengajarkan hellen, awalnya hellen merasa tidak nyaman dengan pendidikan Ny.Sullivan karena bagi hellen belajar seperti itu terasa asing dan tidak meyenanggkan. Karena apapun yang ingin dilakukan hellen dibatasi oleh Ny.sullivan, kebiasaan yang hellen lakukan itu menurutnya sudah benar tetapi sebenarnya tidak sama sekali, kebiasaan buruk seperti makan dari piring orang lain dan merepotkan oranglain jika mengiginkan sesuatu. Keluarga Hellen merasa anaknya kelihatan tertekan. Hal ini membuat mereka berniat untuk memecat Ny. Sullivan. Akan tetapi Ny. Sullivan bersikeras untuk menggasuh dan mengajar Hellen serta memberikan pemahaman kepada keluarga Keller bahwa Hellen sangat membutuhkannya. Selain itu Ny. Sullivan juga menjelaskan bahwa meskipun Hellen mempunyai keterbatasan indera, di lain sisi ia mempunyai kecerdasan yang tinggi. Awalnya keluarga Keller tidak merelakan, namun akhirnya keluarga tersebut merelakannya. Keluarga Keller memberikan jangka waktu yang terbatas kepada Ny. Sullivan dalam mengasuh dan mengajar Hellen. Pada awalnya Hellen sempat merasa takut dan terganggu. Namun akhirnya Ny. Sullivan berhasil mendekati dan bahkan kini ia menjadi akrab dengan Hellen. Ia mengajarkan Hellen tentang kata-kata benda yang ada di sekitarnya dengan menggunakan sandi tangan. Selang beberapa waktu, akhirnya Hellen mampu memahami apa yang selama ini diajarkan oleh Ny. Sullivan kepadanya. Kata pertama yang dipahami hellen adalah “water”, dan diikuti dengan kata-kata yang lainnya karena Hellen meminta Ny. Sullivan untuk mengajarkannya kembali tentang apa yang belum ia pahami. Kemudian Hellenpun tumbuh menjadi dewasa serta mampu menjadi seorang penngacara terkenal meskipun ia mempunyai banyak kerterbatasan, dan Ny. Sullivan tetap menjadi seorang guru yang menemaninya.
3.
Kelebihan
dan Kelemahan Film
Kelebihan
film
1. Film
ini sangat bangus untuk di saksikan oleh kita khususnya calon pendidik anak
berkebutuhan khusus karena disini kita bisa melihat bagaiman Ny. Sullivan
mengajarkan hellen yang mengalami ganngguan tuna netra, tuna wicara dan tuna
rungu dengan metode yang di pakai Ny. Sullivan, beliau mengajarkan bagaimana
kita bersabar, berusaha dan mempunyai kegigihan untuk mengajarkan heller sampai
hellen mampu sendiri melakukan kehidupannya. Dengan usaha keras Ny. Sullivan
akhirnya hellenpun bisa melakukan dan mengaplikasikan apa yang di ajarkan
Ny.Sullivan.
Kelemahan
film
1.
Pendidikan yang diajarkan kepada hellen berhasil
digunakan Ny. Sullivan dalam mengasuh dan mengajar Hellen, akan tetapi secara
kognitif Hellen tidak akan mau mempelajari apa yang diajarkan Ny. Sullivan
kepadanya, jika ia tidak memutuskan untuk mau diajari Ny, Sullivan pada malam
pertama Hellen dan Ny. Sullivan menempati rumah bekas gudang yang berada di
samping rumah keluarga Keller
2.
Pendidikan Ny.sullivan ini tidak sesuai dengan prinsip
pendidikan kita, Ny.sulivan mengajarkan hellen dengan cara di paksa, pangajaran
tersebut membuat hellen menjadi tertekan dan tidak mau belajar lagi.
3.
Meskipun proses belajar itu dapat diamati secara
langsung, akan tetapi proses belajar juga merupakan kegiatan mental yang tidak
dapat diamati secara langsung. Seperti halnya kehendak atau kemauan,
pengambilan keputusan dan lain sebagainya.
4. Preferensi (pesan rekomendasi)
penulis resensi kepada pembaca
Pesan
saya film ini wajib disaksikan oleh kita
selaku pendidik Anak berkebutuhan Khusus karena di film ini diajarkan bagaimana
kegigihan seorang guru dalam mengajarkan anak berkebutuhan khusus, kita dapat
mencotoh apa yang di berikan Ny.sullivan kepada Hellen, tetapi kita sebagai
penonton dan pendidik yang cerdas, kita harus menyeleksi pendidikan mana saja
yang baik dan kurang baik, yang kurang baik nya seperti kita terlalu menekankan
anak didik kita untuk melakukan apa yang bingin kita lakukan, bukankah lebih
baik lagi jika pengajaran itu dilakukan dengan bermain dan bersenang-senang
karena dengan itu juga pengajaran lebih mudah di mengerti.
Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis)
Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Autis)
1) Identifikasi permasalahan pada anak
Berkebutuhan khusus?
Masalah-masalah anak autis :
1. Perilaku
-
Prilakunya sangat tidak wajar dan cenderung mengalihkan perhatian
-
Cenderung “peka secara berlebihan” (suara, sentuhan, irama) terhadap stimulus
lingkungan juga kerap membuat anak berprilaku kurang menyebnangkan
2. Pemahaman
Anak autis lebih merespon terhadap stimulus visual, sehingga interaksi dan
uraian verbal (apalagi yang panjang dalam bahasa yang rumit) akan sulit mereka
pahami.
3. Komunikasi
-
Anak autis sulit berekpresi diri
-
Sebagian besar dari mereka, meskipun dapat berbicara namun menggunakan kalimat
pendek dan kosakata yang sederhana
4. Interaksi
- Permasalahan
pada perkembangan sosialnya
- Sulit berkomunikasi
- Tidak mampu
memahami aturan-aturan dalam pergaulan, sehingga biasanya anak autis tidak
memiliki banyak teman
2) Menetapkan suatu perhatian
yang fokus pada pembelajaran?
Menetapkan suatu perhatian yang tepat
bagi anak autis disesuaikan dengan usia anak serta, kemampuan serta hambatan
yang dimiliki anak saat belajar, dan gaya belajar atau learning style
masing-masing anak autis. Metode yang digunakan biasanya bersifat kombinasi
beberapa metode. Banyak, walaupun tidak semuanya, anak autis yang berespon
sangat baik terhadap stimulus visual sehingga metode belajar yang banyak
menggunakan stimulus visual diutamakan bagi mereka. Pembelajaran yang
menggunakan alat bantu sebagai media pengajarannya menjadi pilihan. Alat Bantu
dapat berupa gambar, poster-poster, bola, mainan balok, dll. Pada bulan-bulan
pertama ini sebaiknya anak autis didampingi oleh seorang terapis yang berfungsi
sebagai guru pembimbing khusus.
1) One by one
2) Mata anak
harus fokus pada pengajar
3) Penyentuhan
secara fisik
3). Pembelajaran apa saja yang tepat untuk fokus tersebut?
1. Pembelajaran Anak Autis
Prinsip Pembelajaran Bagi Anak Autis
1. Prinsip Kekonkritan
Saat belajar guru mungkin dapan mengguanakn
benda-benda konkrit sebagai alat bantu atau media dan sumber pencapaian tujuan
pembelajaran
2. Prinsip Belajar Sambil
Melakukan
Proses pembelajaran tidak harus selamanya
bersifat informatif, tetapi bisa juga peserta didik diajak kedalam situasi
nyata sesuai dengan tuntutan tujuan yang ingin dicapai dan karakter bahan yang
diajarkan sehingga materi yang disampaikan dapat mengasah empati pada diri anak
autis.
3. Prinsip Keterarahan Wajah dan
Suara
- Siswa autis mengalami hambatan
dalam pemusatan perhatian dan konsentrasi, sehingga kesulitan dalam memahami
setiap materi yang diajarkan oadanya
- Guru diharapkan mampu memberikan
pemahaman secara jelas, baik dalam gerak maupun suara
- Guru hendaknya menggunakan lafal/ejaan yang
jelas dan tegas, serta menghadap ke peserta didik serta mudah dimengerti.
4. Prinsip Kasih Sayang
- Anak autis memiliki hambatan atau kesulitan
pada konsentrasi sehingga berdampak negatif pada kognitifnya, dalam hal ini
anak autis membutuhkan kasih sayang yang tulus dari guru
- Guru hendaknya menggunakan bahasa yang
sederhana, tegas, jelas, memahami kondisi siswa dan menunjukkan sikap sabar,
rela berkorban, memberi contoh perilaku yang baik, ramah. Sehingga tumbuh
ketertarikan siswa, dan akhirnya mereka memiliki semangat untuk belajar.
5. Prinsip Kebebasan yang Terarah
- Siswa autis memiliki sikap yang tidak mau
dikekang dan semaunya sendiri
- Guru hendaknya mampu mengarahkan dan
menyalurkan segala perilaku anak ke arah positif dan berguna, baik untuk
dirinya sendiri maupun untuk otang lain.
6. Prinsip Penggunaan Waktu Luang
- Siswa autis tidak bisa diam. Selalu ada saja
yang ia kerjakan sehingga lupa waktu tidur, istirahan dan lain sebagainya
- Guru hendaknya membimbing siswa dengan
mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
7. Prinsip Minat dan Kemampuan
- Guru harus mempu menggali minat dan kemampuan
siswa dalam pelajraan, untuk dijadiakan acuan dalam memberi tugas-tugas
tertentu
- Dengan memberi tugas yang sesuai, mereka akan
merasa senang , dan lama-kelamaan mereka akan terbiasa belajar.
8. Prinsip Emosional, Sosial, dan
Perilaku
- Anak autis memiliki ketidaksinambungan emosi,
sehingga berprilaku semaunya sendiri, dan tidak terkontrol dalam pergaulan
hidup bermasayarakat
- Guru harus berusaha mengidentifikasi problem
emosi anak, kemudian berupaya menghilangkannya untuk menumbuhakan sifat empati
pada lingkungan.
9. Prinsip Disiplin
- Anak autis biasanya memenuhi keinginannya
tanpa memperhatikan situasi dan kondisi di lingkungannya.
- Guru perlu membiasakan siswa untuk hidup
teratur dengan selalu diberikan keteladanan dan pembinaan dengan sabar.
Selasa, 15 Januari 2013
aku dan sahabatku.. :)
temen-temen inget ga foto ini,, hahaha foto ini kita ambil ketika ngisi acara di salahsatu pusat belanja di majalaya,,,, iihhhh sofi ,, rustini,, aku kangen kalian...
yeah ....ini kemenangan pertama kita guys,,,, berkat usaha bersama-sama kita jadi juara 1 dan menjadi remaja terkreatif di majalaya ,,,,,wiiiiihhhhh lumayan... :D
hahahaha.......just it :D
Langganan:
Postingan (Atom)